BSIP menggandeng IFPRI untuk menangani isu stunting melalui program HarvestPlus
BSIP menggandeng International Food Policy Research Institute (IFPRI) untuk menangani isu stunting melalui program HarvestPlus, yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat dalam mendapatkan beras bergizi/biofortifikasi yang telah sesuai standar mutu. Kerjasama ini dimulai dengan penandatanganan MoU oleh Kepala BSIP, Fadjry Djufry dan Global Business Manager HarvestPlus, Ravinder Grover di Kantor Pusat BSIP, Selasa (14/5).
Menurut Fadjry, pendekatan biofortifikasi dinilai efektif dan efisien dalam menangani stunting di Indonesia, karena nasi menjadi makanan pokok masyarakat yang dikonsumsi secara rutin. Fadjry menambahkan, Kementerian Pertanian telah melepas varietas unggul baru Inpari IR Nutri Zinc untuk sawah irigasi, Inpago 13 Fortiz untuk lahan kering, dan Inpara Siam HiZinc untuk lahan rawa. Ketiga varietas ini mewakili berbagai agroekosistem di Indonesia, namun diperlukan standardisasi lebih lanjut terkait produk, benih dan pengembangannya.